Batulicin – Komandan Upacara Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara yang digelar dengan megah di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, meninggalkan kesan mendalam, terutama bagi Presiden Prabowo Subianto .
Irjen Pol Prof. Dadang Hartanto , untuk menghadap dirinya.
Permintaan tersebut disampaikan setelah Irjen Dadang melaporkan bahwa seluruh rangkaian upacara telah dilaksanakan dengan tertib dan lancar.
Upacara sudah dilaksanakan.Dilanjutkan dengan peragaan dan defile, lapor Irjen Dadang kepada Presiden Prabowo.
Mendengar laporan itu, Prabowo memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran Polri yang terlibat.
“Terima kasih, komandan upacara. Sampaikan kepada seluruh peserta upacara, saya penghargaan. Upacara dilaksanakan dengan tertib dan disiplin,” kata Prabowo.
Tak lama kemudian, Prabowo menyampaikan perintah langsung: Irjen Dadang diminta menghadap Presiden setelah upacara selesai . Hingga kini belum diketahui isi pembicaraan yang akan dibahas dalam pertemuan tertutup tersebut, namun pengamat menilai hal ini sebagai sinyal penting atas peran strategis Irjen Dadang dalam tubuh Polri ke depan.
Sosok Irjen Dadang Hartanto: Polisi Akademis dan Berprestasi
Bagi banyak kalangan, nama Irjen Dadang Hartanto bukanlah sosok asing. Lahir pada tanggal 24 November 1971, perwira tinggi lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994 ini dikenal sebagai sosok yang tegas namun intelektual. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri sejak September 2024.
Irjen Dadang dikenal luas sebagai polisi yang aktif dalam pengembangan sumber daya manusia di internal Polri. Ia memiliki latar belakang yang kuat di bidang reserse , dan pernah menjabat sebagai Wakapolda Sumatera Utara pada tahun 2020. Kariernya terus menanjak hingga dipercaya menjadi Karorenmin Bareskrim Polri pada tahun 2029.
Yang membuatnya menonjol dibanding banyak orang umum lainnya adalah latar belakang pendidikannya. dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) pada tahun 2023, menjadikan salah satu sedikit jenderal polisi yang juga sarjana sejati.
Dari Komandan Upacara ke Strategi Panggung?
Pernyataan Presiden Prabowo agar Irjen Dadang memunculkan berbagai spekulasi. Apakah ini merupakan sinyal promosi jabatan atau keterlibatan yang lebih besar dalam kebijakan strategis kepolisian? Apalagi, Presiden Prabowo dikenal dekat dengan tokoh-tokoh yang berintegritas dan berpikiran maju.
Baca Juga : Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia
Di era yang menuntut transparansi dan profesionalitas tinggi di tubuh kepolisian, sosok seperti Dadang Hartanto dianggap sebagai aset.
Apa pun hasil dari pertemuan tersebut, satu hal yang pasti: momentum perayaan Bhayangkara kali ini membawa bukan hanya semangat penghormatan terhadap tugas Polri, tetapi juga menyiratkan arah baru untuk reformasi dan pembaruan dalam tubuh kepolisian.
