Batulicin – Strategis Demi pertambangan nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya, menuai penghargaan dari Anggota Komisi IX DPR RI, Ravindra Airlangga. Tak hanya menghentikan kegiatan penambangan, pemerintah juga secara resmi mencabut izin operasional empat perusahaan yang sebelumnya beroperasi di wilayah tersebut.
Keputusan ini diumumkan dalam konferensi pers bersama oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, serta Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, pada Selasa (12/6/2025).
Langkah Strategi Demi Ekosistem dan Masa Depan
Politisi Fraksi Golkar menyebut keputusan ini sebagai langkah strategis dan tepat dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan ekologi. Menurutnya, Raja Ampat adalah kawasan dengan keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia, dan harus dilindungi dari ancaman aktivitas tambang yang tidak terukur.
“Pemerintah menunjukkan komitmen nyata dalam melindungi aset ekologis kelas dunia yang tidak bisa digantikan. Apresiasi yang tinggi atas revisi izin pertambangan di pulau-pulau kecil yang rentan ini,” ujar Ravindra siaran dalam
Baca Juga : Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia
Raja Ampat: Kawasan Konservasi Dunia yang Harus Dijaga
Raja Ampat telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark dan kawasan konservasi laut nasional. Potensi alamnya tidak hanya penting secara ekologis, tetapi juga menjadi tulang punggung ekonomi lokal melalui sektor ekowisata .
“Keputusan ini juga menunjukkan keberpihakan masyarakat kepada lokal yang selama ini hidup dari pariwisata bahari. Kita tidak bisa terus membunuh kekayaan ekologi demi keuntungan jangka pendek,” tegasnya.
Contoh Pembangunan Ramah Lingkungan
Strategis Demi Ravindra menilai penghentian penambangan ini sebagai contoh nyata kebijakan pembangunan berkelanjutan. Ia menyebut bahwa eksploitasi sumber daya alam yang tidak terkendali justru dapat merusak ruang hidup masyarakat dan merugikan negara dalam jangka panjang.
“Kita membutuhkan pembangunan yang tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tapi juga menjaga kelestarian lingkungan. Ini bukan hanya soal menyelamatkan alam, tapi menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan dan menjaga identitas ekologis bangsa kita,” tambahnya.
Penutup
Keputusan pemerintah untuk menghentikan penambangan nikel di Raja Ampat menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia tidak akan membahayakan aktivitas industri yang mengancam kelestarian alam. Langkah ini sekaligus menekankan pentingnya menyeimbangkan kepentingan ekonomi dan ekologi demi masa depan yang lebih lestari.
