Breaking News
Sajian informasi global yang menyajikan berita dari berbagai negara, mulai dari konflik, diplomasi, ekonomi dunia, hingga perkembangan budaya internasional.
Telkomsel Telkomsel Telkomsel Telkomsel

Luncurkan Pabrik EV di Purwakarta Mobil Listrik

cek disini

Indomobil dan GAC Aion Resmi Luncurkan Pabrik Mobil Listrik di Purwakarta, Targetkan Produksi 50.000 Unit per Tahun

Batulicin – Luncurkan Pabrik PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) bekerja sama dengan GAC Aion. Pabrik yang terletak di Purwakarta, Jawa Barat, ini menandai langkah strategis dalam memperkuat pasar kendaraan listrik di Tanah Air. Dibangun di atas lahan seluas 11 hektar, pabrik ini memiliki kapasitas produksi awal sebesar 20.000 unit per tahun dan berencana meningkat menjadi 50.000 unit per tahun dalam beberapa tahun mendatang.

Pabrik EV dengan Investasi Rp 1 Triliun

Pabrik ini, yang berada di bawah naungan PT National Assemblers, adalah bagian dari komitmen IMAS untuk mendukung perkembangan pasar kendaraan listrik di Indonesia. Total investasi yang dikucurkan untuk pembangunan pabrik ini mencapai Rp 1 triliun, yang akan direalisasikan secara bertahap. Direktur IMAS, Andrew Nasuri, menyampaikan bahwa pada tahap awal, pabrik akan memulai produksi dengan merakit model Aion V, yang menjadi produk pertama yang diproduksi secara lokal.

“Untuk tahap awal, kami memulai dengan produksi Aion V. Selanjutnya, kami akan meluncurkan model Hyptec HT, serta satu model lainnya yang masih kami rahasiakan,” ujar Andrew Nasuri dalam peresmian pabrik tersebut.

Komponen Lokal dan TKDN 40%

Salah satu pencapaian penting dalam operasional pabrik ini adalah penggunaan komponen lokal dalam produksi. Beberapa komponen seperti pintu, sistem kelistrikan, dan kaca jendela sudah diproduksi di dalam negeri. Meskipun demikian, untuk komponen utama seperti baterai, IMAS masih diimpor dari China. Namun, ada rencana untuk memproduksi baterai secara lokal secara bertahap ke depan.

Luncurkan Pabrik
Luncurkan Pabrik

Perlu diketahui, Aion V sudah memenuhi aturan pemerintah mengenai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), yang mencapai 40 persen. Ini adalah langkah pertama menuju kemandirian dalam produksi mobil listrik di Indonesia, tambah Andrew. Saat ini, pabrik tersebut juga telah menyerap 300 tenaga kerja lokal, yang diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan berkembangnya produksi kendaraan listrik di Indonesia.

Baca Juga :
Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia

Rencana Ekspansi dan Fokus pada Keberagaman Kendaraan Listrik

Pabrik baru ini tidak hanya berfokus pada satu jenis kendaraan listrik.

“Untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor, kami akan menambah investasi secara bertahap. Pabrik ini akan menjadi pusat produksi kendaraan listrik yang tidak hanya fokus pada pasar Indonesia, tetapi juga berpotensi mengekspor ke negara-negara lain,” kata Willianto.

Tren Global EV: China Sebagai Pemimpin Pasar

Presiden Direktur IMAS, Jusak Kertowidjojo, juga menggarisbawahi pentingnya tren global kendaraan listrik. Ia mencatat bahwa China kini telah menjadi pemimpin industri EV dunia, melampaui negara-negara dengan industri otomotif mapan seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa. Menurut Jusak, Indonesia dapat mengambil pelajaran dari perkembangan pesat EV di Tiongkok untuk mempercepat transisi menuju mobilitas ramah lingkungan di Tanah Air.

“Kami melihat perkembangan industri EV di China yang luar biasa. Mereka telah menjadi produsen otomotif EV terbesar di dunia. Dengan langkah ini, kami yakin dapat mendorong percepatan industri EV di Indonesia,” ujar Jusak.

Peluang Besar untuk Indonesia

Dengan pabrik baru ini, IMAS bersama GAC ​​Aion berharap dapat mengakselerasi adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *